PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit FuturesBursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 20 April 2022. Wall street dipengaruhi pasar yang terbagi atas pelaku pasar yang evaluasi hasil kuartal I 2022.

Hal ini ditunjukkan dari indeks Nasdaq anjlok imbas saham Netflix yang tertekan dan indeks Dow Jones mendapatkan dukungan dari kinerja Procter and Gamble. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 0,7 persen menjadi 35.160,79. Indeks S&P 500 mendatar di posisi 4.459,45. Indeks Nasdaq melemah 1,2 persen ke posisi 13.453,07.

Saham Netflix melemah 35 persen setelah hasil kuartalan yang menunjukkan kehilangan 200 ribu pelanggan pada kuartal I 2022. Hal ini terjadi pertama dalam 10 tahun. Hal itu adalah penurunan terbesar sejak 2004, dan perusahaan layanan streaming itu menjadi saham dengan kinerja terburuk di indeks S&P 500 pada 2022. Best Profit

Saham Netflix susut 62 persen. Hasil kuartalan perseroan diikuti oleh gelombang penurunan peringkat oleh 10 analis wall street yang juga mengutip panduan keuangan yang lemah.

Tekanan saham Netflix menyerest saham perusahaan streaming lainnya ke zona merah. Saham Disney melemah 5,6 perse, saham Roku merosot 6,2 persen, dan Discovery turun 6 persen. Selain itu, Paramount susut 8,6 persen.

Hal ini membuat investor takut untuk membeli saham teknologi lain jelang rilis kinerja. Saham Tesla turun 5 persen, Amazon dan Salesforce tergelincir lebih dari 2 persen.

Gerak Saham di Wall Street

Di sisi lain, saham Procter and Gamble naik 2,7 persen dan membantu mengangkat Dow Jones setelah melaporkan hasil lebih baik dari perkiraan dan meningkatkan panduan pendapatan setahun sepenuhnya. Saham IBM, komponen Dow lainnya naik lebih dari 7,1 persen menyusul penurunan pendapatan dan laba.

“Perusahaan sejauh ini menyoroti permintaan yang kuat di seluruh industri terlepas dari tekanan inflasi dan rantai pasokan,” ujar Analis Baird, Ross Mayfield, dilansir dari CNBC, Kamis (21/4/2022).

Sekitar 12 persen dari perusahaan S&P 500 melaporkan laba kuartal I 2022. Dengan 80 persen dari perusahaan tersebut mengalahkan harapan analis. Namun, rilis laba dan pendapatan perusahaan belum diikuti panduan perusahaan.

Di luar laba perusahaan, perusahaan juga mencermati imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melemah setelah sentuh 2,94 persen ke level tertinggi sejak akhir 2018 pada Selasa, 19 April 2022.

“Tampaknya ada beberapa kelelahan di sekitar kenaikan suku bunga dan inflasi. Pasar kemungkinan telah memperkirakan kenaikan suku bunga di masa depan, inflasi kemungkinan mendekati puncaknya, dan saya pikir ada beberapa sentimen positif saat musim laporan keuangan,” ujar CEO Defiance ETFs Sylvia Jablonski.

Ia mencatat konsumen masih kuat dengan pengeluaran dan penghematan USD 2 triliun. Perusahaan juga terus menunjukkan kekautan dalam kekuatan harga dan neraca.

“Meskipun pertumbuhan mungkin melambat, tahun ini masih bisa bersiap untuk kinerja S&P 500 mid-digit,” ujar dia.

Sumber

liputan6.com

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG