PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best ProfitBursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street turun tajam pada perdagangan saham Jumat, 29 Januari 2021. Wall street akhir perdagangan mingguan seperti roller coaster seiring perdagangan spekulatif yang meningkat karena investor ritel membuat pasar gelisah.

Di wall street, indeks saham Dow Jones melemah 620,74 poin atau dua persen ke posisi 29.982,62. Posisi tersebut untuk pertama kalinya ditutup di bawah angka 30.000 sejak 14 Desember.

Indeks saham S&P 500 turun 1,9 persen menjadi 3.714,24 seiring 10 sektor saham tertekan.  Indeks saham Nasdaq tergelincir dua persen ke posisi 13.070,69 karena saham Apple melemah 3,7 persen.  Pada pekan ini, indeks saham acuan turun lebih dari tiga persen sehingga membukukan penurunan mingguan terburuk sejak Oktober.  Sepanjang Januari, saham blue chip atau unggulan di indeks saham Dow Jones dan S&P 500 masing-masing 2 persen dan 1,1 persen.  Bestprofit

Penurunan pada Januari termasuk pertama kali dalam empat bulan. Sementara itu, indeks saham Nasdaq naik 1,4 persen. Di sisi lain, saham GameStop melonjak 67,9 persen setelah Robinhood menyatakan akan mengizinkan pembelian terbatas saham dan saham lainnya yang termasuk kategori short sell setelah membatasi akses sehari sebelumnya.

Robinhood mengumpulkan lebih dari USD 1 miliar dari investor yang ada dalam semalam. Selain memanfaatkan jalur kredit bank untuk memastikan modal yang diperlukan sehingga memungkinkan perdagangan lagi saham yang bergejolak seperti GameStop. Investor khawatir jika GameStop terus naik dengan cara yang tidak menentu, hal itu berdampak terhadap pasar keuangan menyebabkan kerugian di pialang seperti Robinhood.  PT Bestprofit

Kondisi tersebut juga memaksa dana lindung nilai bertaruh melawan saham untuk sekuritas lain menjual sehingga mengumpulkan uang tunai. Ada juga kekhawatiran kalau mania GameStop adalah tanda dari gelembung yang lebih besar di pasar. Hal tersebut dapat menyebabkan turbulensi dan memukul keras investor ritel.

Sejumlah anggota parlemen juga menyerukan penyelidikan atas kekacauan perdagangan itu. Komisaris sekuritas dan bursa mengatakan akan melihat tindakan untuk mengungkap jika keputusan tersebut membuat investor rugi. “Ada terlalu banyak leverage dalam siste, dan kami mulai melihat tanda-tanda bahwa kelebihan leverage ini akan dibatalkan dengan cara yang akan menciptakan hambatan bagi pasar saham dan aset berisiko lainnya selama lebih dari beberapa hari,” ujar Chief Market Strategist Miller Tabak, Matt Maley, seperti dilansir dari CNBC, Sabtu (30/1/2021). PT Best Profit

Saham J&J Melemah

Sementara itu, hasil uji coba baru dari vaksin Johnson and Johnson mengecewakan sejumlah investor karena kurang efektif pada beberapa varian sehingga menganggu sentimen pasar.  J&J mengatakan, vaksin satu dosis menunjukkan keefektifan 66 persen secara keseluruhan dalam melindungi terhadap COVID-19.

Vaksin itu 72 persen efektif di Amerika Serikat, 66 persen di Amerika Latin dan 57 persen di Afrika Selatan setelah empat minggu. Namun, vaksin itu menawarkan perlindungan lengkap terhadap COVID-19. Saham S&J melemah 3,6 persen. Saham telah menguat ke rekor tertinggi dengan harapan vaksin akan efektif melawan COVID-19 sehingga memungkinkan kembali ekonomi yang mulus sebelum akhir tahun. Mutasi baru yang lebih tahan terhadap vaksin dapat mengubah prospek yang cerah. Best

Sumber

liputan6.com

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, Bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG