PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best ProfitBursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street merosot pada penutupan perdagangan Jumat, 4 Agustus 2023. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat koreksi selama empat hari berturut-turut.

Indeks acuan di wall street itu mencatat kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2023 seiring pelaku pasar merealisasikan keuntungan setelah rilis laba Perusahaan terbaru dan data pekerjaan AS.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (5/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,53 persen ke posisi 4.478,03. Indeks Nasdaq turun 0,36 persen ke posisi 13.909,24. Indeks Dow Jones melemah 150,27 poin atau 0,43 persen menjadi 35.065,62.

Tiga indeks acuan membalikkan kenaikan sebelumnya selama perdagangan Jumat sore, dan akhiri pekan ini dengan koreksi. Indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 2,9 persen dan 2,3 persen, serta mencatat kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2023. Indeks Dow Jones melemah tipis 1,1 persen di wall street. Bestprofit

“Pelaku pasar pekan ini tampaknya hargai risiko dari pada sebelumnya,” ujar Chief Strategist Interactive Brokers Steve Sosnick.

Setelah melemah jelang akhir pekan, indeks volatilitas Cboe naik di atas 16, menunjukkan kekhawatiran investor meningkat.

Sementara itu, saham Amazon melonjak 8,3 persen ke level tertinggi selama hampir setahun setelah kalahkan laba dan menawarkan panduan positif. Saham Apple susut 4,8 persen setelah melaporkan pendapatan lebih rendah dari kuartal tahun lalu. Sebelumnya dua raksasa teknologi ini melaporkan kinerja keuangan pada Kamis malam.

Seiring tanda ledakan permintaan perjalanan dan layanan, saham Booking Holdings naik 7,9 persen seiring kinerja keuangan yang lebih kuat dari perkiraan. Saham Amgen bertambah 5,5 persen seiring laba yang solid dan meningkatkan panduan kinerja.

Ragam Sentimen di Wall Street

Adapun laporan laba pada musim ini untuk kuartal yang terakhir pada Juni 2023 terus mengejutkan beberapa analis wall street seiring penurunan laba tidak begitu mengkhawatirkan.

Sekitar 84 persen dari Perusahaan S&P 500 telah merilis kinerja keuangan, dengan 80 persen melampaui harapan wall street, menurut FactSet.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun juga merosot dari posisi tertinggi menjadi 4,04 persen. Kenaikannya dalam beberapa sesi terakhir telah menekan aset berisiko.

Di sisi lain, investor juga menerima lebih banyak petunjuk mengenai kondisi pasar tenaga kerja dengan laporan gaji. Data menunjukkan 187.000 pekerjaan ditambahkan pada Juli, kurang dari 200.000 yang diharapkan oleh ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Tingkat pengangguran juga lebih rendah menjadi 3,5 persen dari 3,6 persen. Meski demikian, upah per jam rata-rata menunjuk ke arah inflasi lebih tinggi dan di atas harapan dengan naik 0,4 persen pada bulan ini, dan 4,4 persen secara tahunan. Ini sedikit di atas yang diharapkan masing-masing 0,3 persen dan 4,2 persen.

Selain itu, berdasarkan FedWatch CME Group, sekitar 88 persen mengharapkan bank sentral mempertahankan suku bunga acuan stabil pada pertemuan berikut pada September 2023.

Namun, Christopher Harvey dari Wells Fargo menuturkan, laporan harga konsumen pada Juli pada pekan depan memberikan dampak lebih besar pada harapan suku bunga.

“Hasil yang lebih panas dari perkiraan adalah salah satu dari sedikit hal yang benar-benar dapat mulai mengubah persepsi pasar tentang the Fed, dan mungkin juga persepsi the Fed,” ujar dia.

Ia menuturkan, rilis data pekerjaan tidak banyak membantu. “Saya pikir itu memperkuat pandangan orang kalau the Fed sudah selesai pada saat ini,” ujar dia.

Sumber

liputan6.com

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG