PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best ProfitBursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat tipis pada perdagangan Jumat, 8 September 2023. Namun, selama sepekan, wall street melemah di tengah kekhawatiran baru kalau the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lebih dari perkiraan sebelumnya.

 

Dikutip dari CNBC, Sabtu (9/9/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 menguat tipis untuk menghentikan koreksi dalam tiga hari. Indeks S&P 500 ditutup ke posisi 4.457,49. Indeks Dow Jones naik 75,86 poin atau 0,02 persen ke posisi 34.576,59. Indeks Nasdaq bertambah 0,09 persen ke posisi 13.761,53.

 

Rata-rata tiga indeks acuan di wall street  juga membatasi koreksi pekan ini. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 1,3 persen dan 1,9 persen. Indeks Dow Jones merosot 0,8 persen. Best Profit Bandung

 

Di sisi lain, saham-saham energi naik pada Jumat pekan ini seiring kenaikan harga minyak. Sektor saham S&P 500 bertambah 1 persen dan membukukan kenaikan 1,4 persen selama sepekan. Saham Marathon Petroleum, Philips 66 naik 3 persen. Saham Valero Energy melonjak 4 persen.

 

Beberapa saham teknologi berjuang dalam beberapa sesi terakhir perdagngan. Setelah dua hari tertekan, saham Apple naik tipis 0,4 persen. Saham Microsoft dan Salesforce bertambah 1 persen. Sedangkan saham Nvidia dan Tesla turun lebih dari 1 persen.Saham Block merosot 5,3 persen seiring perusahaan pembayaran berulat dengan pemadaman sistem.

 

Selain itu, investor juga mendapakatkan serangkaian data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan pada awal pekan ini. Demikian disampaikan Senior Vice President and Portfolio Manager Sit Investment Associates.

 

“Jika Anda memikirkan perekonomian, ini adalah tangkapan ke-22 bagi investor. Jika tampaknya kita akan hindari hard landing, kita akan mendapat kabar baik mengenai perekonomian, dan akan ada kelegaan yang segera disusul dengan peningkatan harapan terhadap kenaikan suku bunga the Fed,” ujar dia.

 

Potensi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Sementara itu, data ekonomi baru-baru ini termasuk klaim pengangguran awal yang lebih rendah dari perkiraan telah menghidupkan kembali ketakutan kenaokan suku bunga. Selain itu, ada kekhawatiran the Fed mungkin memiliki lebih banyak pekerjaan ke depan.

 

Pada Jumat, pelaku pasar prediksi lebih dari 4 dari 10 peluang kenaikan pada November setelah antisipasi the Fed akan tahan suku bunga pada September, menurut CME Group’s Fed WatchTool.

 

“Faktor-faktor ini bersama dengan tanda-tanda perusahaan-perusahaan berjalan baik meski suku bunga meningkat berkontribusi terhadap “tarik menarik” pasar saat ini,” ujar the Chief Investment Strategist BMO Wealth Management, Yung-Yu Ma.

 

Ia menuturkan, saat ini pasar berada dalam fase aneh saat kabar baik dapat menjadi kabar buruk. “Tapi menurut saya hal itu tidak akan bertahan lama. Pelemahan belanja konsumen dapat membalikkan narasi itu, kami belum sampai di sana,” tutur dia.

 

Di sisi lain, investor mencermati laporan laba perusahaan terbaru. Saham e-Signature DocuSign turun 3,7 persen setelah perusahaan melampaui perkiraan tahun fiskal pada kuartal II dan membukukan panduan kuartal III yang baik. Saham RH anjlok 15,6 persen seiring panduan kuartal III yang lemah.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG