PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best ProfitBursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan saham Kamis, 21 September 2023. Hal ini seiring imbal hasil obligasi AS yang melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun.

Dikutip dari CNBC, Jumat (22/9/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 370,46 poin atau 1,08 persen ke posisi 34.070,42. Indeks S&P 500 tergelincir 1,64 persen menjadi 4.330. Indeks Nasdaq merosot 1,82 persen ke posisi 13.223,98.

Wall street mencatat koreksi selama tiga hari berturut-turut dan mencatat sesi terburuk sejak Maret di indeks S&P 500. Indeks Dow Jones dan S&P 500 cenderung melemah pekan ini dengan masing-masing turun lebih dari 1 persen dan 2 persen. Sedangkan indeks Nasdaq bersiap merosot lebih dari 3 persen. Bestprofit Bandung

Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun sentuh level tertinggi 4,49 persen. Pada awal sesi perdagangan, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun sentuh level tertinggi sejak 2007. Lonjakan imbal hasil obligasi dipicu data klaim pengangguran yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat. Hal ini dapat membuat bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) tetap pertahankan suku bunga.

Data klaim pengangguran turun 20.000 menjadi 201.000 hingga 16 September 2023. Realisasi klaim pengangguran ini turun dari prediksi ekonom oleh Dow Jones sebesar 225.000. Data klaim pengangguran itu terendah sejak Januari.

Sementara itu, imbal hasil obligasi tenor 2 tahun menyentuh 5,2 persen, dan termasuk level tertinggi sejak 2006. “Itu semacam tanda peringatan bagi pasar saat ini. Imbal hasil tentu saja membebani selera risiko saat ini,” ujar Chief Technical Strategist LPL Financial, Adam Turnquist.

Investor Cermati RUU untuk Cegah Shutdown

Selain itu, koreksi di wall street terjadi seiring pemimpin partai Republik di DPR memasukkkan majelis ke dalam masa reses pada Kamis pekan ini sehingga memperkuat kekhawatiran anggota parlemen federal tidak akan meloloskan rancangan undang-undang (RUU) untuk mencegah penutupan pemerintah atau shutdown.

Pelaku pasar khawatir kalau penutupan ekonomi akan merugikan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal IV 2023.

Pergerakan ini terjadi sehari setelah the Fed mengumumkan akan mempertahankan suku bunga tetapi prediksi kenaikan suku bunga lagi sebelum akhir tahun.

Bank sentral juga indikasikan penurunan suku bunga lebih sedikit pada 2024, dan pada dasarnya menuturkan bank sentral perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama karena inflasi yang masih tinggi.

Ketua the Fed Jerome Powell menuturkan, setelah keputusan itu, soft landing terhadap perekonomian masih mungkin terjadi tetapi tidak dengan skenario dasarnya.

“Saya pikir kami melihat sedikit perbedaan antara apa yang diharapkan dan bagaimana keadaanya sebenarnya. Ketika Anda seorang investor, hal ini tampaknya tidak ideal karena tampaknya mengindikasikan lingkungan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang,” ujar Analis Motley Fool Wealth Management, Shelby McFaddin.

Saham-saham teknologi memimpin koreksi pekan ini karena investor mempertimbangkan kembali pembelian saham yang berorientasi pada pertumbuhan jika suku bunga tetap tinggi. Saham Tesla, Alfabet, dan Nvidia merosot lebih dari 2 persen.

Sedangkan saham FedEx naik 4,5 persen sehari setelah perusahaan pengiriman itu membukukan laba yang disesuaikan sebesar USD 4,55 per saham pada kuartal pertama tahun fiskal.

Sumber

liputan6.com

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG