PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best ProfitBursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 20 September 2023. Koreksi wall street terjadi setelah the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS mempertahankan suku bunga tetapi indikasikan kenaikan lagi dalam waktu dekat.

 

Mengutip CNBC, Kamis (21/9/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,94 persen menjadi 4.402,20. Indeks Nasdaq tergelincir 1,53 persen ke posisi 13.469,13. Koreksi indeks Nasdaq itu seiring saham Microsoft yang merosot lebih dari 2 persen. Selain itu, saham Nvidia dan induk usaha Google Alphabet merosot 3 persen.

 

Di sisi lain, indeks Dow Jones tergelincir 76,85 poin atau 0,22 persen ke posisi 34.440,88. Tiga indeks saham acuan merosot. Best Profit Bandung

 

The Fed mempertahankan suku bunga yang telah diantisipasi secara luas. Namun, bank sentral mengindikasikan kenaikan suku bunga satu kali lagi sebelum akhir tahun ini.

 

Selain itu, bank sentral juga mengisyaratkan akan mengakhiri kenaikan suku bunga dan mulai menurunkan suku bunga tahun depan. Hal ini di tengah suku bunga tetap bertahan dengan tingkat lebih tinggi pada 2023 dibandingkan yang diisyaratkan pada Juni.

 

Adapun saham bergejolak seiring pelaku pasar mendengarkan ketua the Fed Jerome Powell memberikan pandangannya mengenai suku bunga. Powell menuturkan, bank sentral akan melakukan tindakan dengan hati-hati dalam menaikkan suku bunga lebih lanjut. Namun, ketua the Fed juga mencatat masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meredam inflasi.

 

Jerome Powell juga berkomentar kalau soft landing terhadap perekonomian masih mungkin terjadi dan merupakan tujuan utamanya, tetapi bukan skenario dasarnya.

 

Saham Teknologi Tertekan

Tiga indeks acuan di wall street turun saat Powell berbicara dan terus tertekan selama 30 menit terakhir perdagangan.

 

“Perekonomian AS terlalu kuat dan siklus kenaikan suku bunga ini akan berlangsung lebih lama dari yang diinginkan wall street,” ujar Analis Oanda, Edward Moya.

 

Di sisi lain, saham-saham teknologi terseret dalam sesi perdagangan dengan teknologi informasi dan layanan komunikasi merupakan dua sektor dengan kinerja terburuk di S&P 500. Investor telah membeli saham-saham teknologi dan growth stock dengan harapan the Fed sudah memperketat kebijakan moneternya.

 

Sementara itu, obligasi pemerintah AS bertenor dua tahun mencatat kenaikan imbal hasil ke level tertinggi sejak Juli 2006, sedangkan imbal hasil bertenor 10 tahun mencapai angka tertinggi yang belum pernah terjadi sejak November 2007.

 

Pergerakan tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak kenaikan suku bunga dan kemungkinan memberikan tekanan pada saham-saham teknologi.

 

Adapun saham pendatang baru antara lain Instacart dan Arm Holding tertekan pada perdagangan Rabu pekan ini. Kedua saham itu diperdagangkan mendekati harga IPO.

 

Saham Instacart turun lebih dari 10 persen, dan sempat menembus di bawah harga IPO sebesar USD 30 per saham. Sedangkan saham Arm Holdings susut lebih dari 3 persen menjadi USD 53 per saham. Harga IPO Arm mencapai USD 51 per saham.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG